Selasa, 31 Mei 2016

Pra Penulisan Karya Ilmiah


Langkah-langkah menulis setiap orang berbeda-beda, akan tetapi setiap orang kebanyakan melalui kegiatan merencanakan, menulis, merefleksikan, dan merevisi. Kegiatan merencanakan meliputi mengumpulkan bahan, menentukan tujuan, menentukan pembaca, dan membuat krangka tulisan atau sistematika tulisan. Kegiatan menulis meliputi kegiatan mengembangkan sistematika yang telah disusun pada tahap perencanaan menjadi sebuah draf atau konsep tulisan. Pada tahap ini, penulis membiarkan pikiran-pikiran mengalir tanpa terganggu dengan kaidah-kaidah kebahasaan sampai terwujud sebuah tulisan utuh. Kagiatan refleksi merupakan kegiatan meninjau kembali draf dari berbagai aspek misalnya kebahasaannya, kesesuaian dengan rancangan awal, keruntutan gagasan, dan kemanfaatan tulisan. Kegiatan merevisi merupakan kegiatan akhir yang dilakukan penulis. Penulis memperbaiki dan menyempurnakan draf tulisan, termasuk membetulkan kesalahan-kesalahan dari seluruh aspek.

Kerangka Penyusunan Karya ilmiah terdiri dari:

1.      Judul
2.      Lembar Pengesahan
3.      Abstrak/Ringkasan
4.      Kata Pengantar
5.      Daftar Isi
6.      Daftar Tabel
7.      Daftar Gambar
8.      Daftar Lampiran
9.      Daftar Istilah dan atau Daftar Singkatan [kalau ada]
10.  BAB I Pendahuluan (latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran)
11.  BAB II Tinjauan Pustaka
12.  BAB III Bahan dan Metode Penelitian (bentuk penelitian, subjek penelitian, ukuran sampel, definisi operasional, variabel penelitian, prosedur penelitian, cara pemeriksaan/pengukuran, analisis data, tempat dan waktu penelitian, jadwal penelitian, alur penelitian)
13.  BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
14.  BAB V Kesimpulan dan Saran
15.  Daftar Pustaka
16.  Lampiran.

 
Teknik Penyusunan Karya ilmiah Kerangka Penyusunan Karya Ilmiah. Dalam penyusunan karya ilmiah terdapat lima tahap antara lain.

1.      Tahap Persiapan
a.       Pemilihan masalah atau topik dan mempertimbangkan
b.      Pembatasan topik atau penentuan judul
c.       Pembuatan kerangka karangan (outline)

2.      Tahap Pengumpulan data
a.       Pencarian keterangan dari bhn bacaan atau referensi.
b.      Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah yang akan dijadikan tema dalam karya ilmiah.
c.       Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti dan dijadikan tema dari karya ilmiah.
d.      Melakukan percobaan dilabolatorium atau pengujian data di lapangan.

3.      Tahap Pengorganisasian.
a.     Pengelompokan bahan untuk mengorganisasikan bagian mana yang akan temasuk dalam karya ilmiah, data yang telah terkumpul diseleksi kembali dan dikelompokan sesuai jenis, sifat dan bentuk data.
b.      Pengkonsepan karya ilmiah dilakuakn sesuai dengan urutan dalam kerangka karangan yang telah ditetapkan.

4.      Tahap Pemeriksaan/ penyunting konsep.
a.       Melengkapi data yang dirasa masih kurang.
b.      Membuang dan mengedit data yang dirasa tidak relevan serta tidak cocok dengan pokok bahasan karya ilmiah.
c.       Mengedit setiap kata-kata dalam karya ilmiah untuk menghindari penyajian bahan-bahan secara berulang-ulang atau terjadi tumpang tindih antara tulisan satu dengan tulisan yang lain.
d.      Mengedit setiap bahasa yang ada dalam karya ilmiah untuk menghindari pemakaian bahasa yang kurang efektif, contoh dalam penyusunan dan pemilihan kata, penyesuaian kalimat, penyesuaian paragraph, maupun penerapan kaidah ejaan sesuai EYD

5.      Tahap Penyajian.
a.       Teknik penyajian karya ilmiah harus dengan memperhatikan segi kerapian dan kebersihan, Tata letak (layout) unsure-unsur dalam format karya ilmiah, memakai standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar