Rabu, 30 Oktober 2013

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR

Inline image 1

DISUSUN OLEH

NAMA             : GITA PUTRI RAMADHINI
KELAS             : 1EA12
NPM                : 13213760
FAKULTAS     : EKONOMI
JURUSAN        : MANAJEMEN
DOSEN PEMBIMBING    : Bambang Gunawan H

UNIVERSITAS GUNADARMA
SEMESTER PTA 2013/2014




BAB I
PENDAHULUAN

1.1           Latar Belakang

                Salah satu komponen mata kuliah kepribadian (MPK) adalah ilmu budaya dasar yang diberikan di semua fakultas, kecuali fakultas sastra. Ilmu budaya dasar bukanlah merupakan suatu disiplin ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, melainkan suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek - aspek yang saling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk hidup, makhluk sosial dan makhluk berbudaya (homo humanus). Masalah - masalah yang terwujud dari ilmu budaya dasar lebih disebut gabungan antara social scince dengan humaniora scince yang dapat memecahkan masalah dalam kehidupan. Dari mata kuliah ini diharapkan dapat membuat para mahasiswa memiliki latar belakang yang luas tentang budaya indonesia, dan diharapkan turut mendukung dengan mengembangkan kebudayaan itu sendiri secara kreatif.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1      Pengertian Ilmu Budaya Dasar

Ilmu atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Sedangkan Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah llmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris "The Humanities". Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dan bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the htimanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi humanus, mereka hams mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui bahwa Ilmu Budaya Dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya, lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu : 

1.      Ilmu-Ilmu Alamiah ( Natural Science )

Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis itu kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi . Hasil penelitiannya 100 % benar dan 100 % salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.

2.      Ilmu-Ilmu Sosial ( Social Science )

Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hasil penelitiannya tidak mungkin 100 % benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antar manusia itu tidak dapat berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial, sosiologi hukum, dsb.

3.      Pengetahuan Budaya ( The Humanities )

Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan peryataan-peryataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Peristiwa-peristiwa dan peryatan-peryataan itu pada umumnya terdapat dalam tulisan-tulisanMetode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah, hanya mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.
Pengetahuan budaya ( The Humanities ) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin), seni dan filsafat. Keahlian ini pun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik, dll. Sedang Ilmu Budaya Dasar ( Basic Humanities ) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain Ilmu Budaya dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris disebut dengan Basic Humanities. Pengetahuan budaya dalam bahasa inggris disebut dengan istilah the humanities. pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya ( homo humanus ), sedangkan Ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

2.2           Tujuan Ilmu Budaya Dasar 

Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian, jelaslah bahwa mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities). akan tetapi ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat :
1.      Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang benar, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
2.      Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.      Mengusahakan agar mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas.
4.      Menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.

2.3      Ruang Lingkup IBD

Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditentukan diatas, ada dua masalah pokok yang menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah imu budaya dasar, yaitu :
1.      Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan berbudaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pngetahuan budaya.
2.      Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kehidupan masing-masing jaman dan tempat. Dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial, dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga ketidak seragaman yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran, perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.

            Menilai kedua masalah pokok yang bias dikaji dalam mata kuliah ilmu budaya dasar tersebut diatas, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak sebagai subyek akan tetapi sebagai objek pengkaji.
            Didalam ilmu kebudayaan dasar, terdapat beberapa materi yang mencakup manusia dengan permasalahanya yang masing-masing merupakan pokok bahasan. Pokok bahasan itu meliputi :

 Ø   Manusia dan Cinta Kasih 
  
Rasa cinta kasih merupakan rasa yang dimiliki di setiap manusia, rasa cinta kasih dapat di berikan dan dibagi. Tapi, soal pemberian rasa cinta kasih yang sempurna bukanlah hanya datang dari satu arah, misalnya dari orang tua saja, tetapi juga sebaliknya dari anak ke orang tuanya (to give and take), jadi cinta kasih baru terasa apabila ada dua belah pihak yang sama-sama menerima sekaligus juga memberi cinta kasih tersebut.

    Ø   Manusia dan Keindahan

Kebudayaan diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya, terutama kebutuhan fisiknya. Setelah kebutuhan pokok dapat dipenuhi, manusia menciptakan kesenian yang merupakan salah satu kebutuhan psikisnya yang tercukupi melalui rasa indah dalam hidupnya.

      Ø   Manusia dan Penderitaan

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, derita berarti menanggung (merasakan) sesuatu yang tidak menyenangkan. Dengan demikian, penderitaan merupakan lawan kata dari kesenangan ataupun kegembiraan. setiap manusia selalu terdiri atas dua aspek, yaitu aspek jasmani atau tubuh dan aspek rohani atau jiwa. Dalam diri manusia, kedua aspek tersebut tidak dapat dipisahkan. Apabila salah satu aspek tersebut dipisahkan atau hilang dari diri manusia, maka akan terdapat dua pengertian yang berbeda, yaitu tubuh tanpa jiwa akan dinamakan maya , sedangkan jiwa tanpa tubuh dinamakan jin atau setan. Maka apa yang dirasakan batin dapat dirasakan tubuh. dan juga sebaliknya, apa yang dirasakan tubuh dapat dirasakan batin. Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia melainkan juga menderita.

     Ø   Manusia dan Keadilan

Hukum rimba merupakan hukum yang beberapa waktu masih berlaku dalam masyarakat manusia, sehingga disebut sebagai aturan hukum manusia yang kuat (a rule by man). Manusia yang kian hari kian manusiawi kemudian menciptakan hukum positif yang berguna dalam kehidupanya, lahirlah hukum atau aturan yang berdasarkan a rule by law. dimana setiap orang dimata hukum adalah sama dan tidak ada orang atau manusia pun di dunia yang kebal akan hukum. Siapa yang besalah wajib di hukum, hal tersebut juga dinamakan keadilan hukum diantara manusia.

      Ø   Manusia dan Pandangan Hidup

Yang dimaksud dengan pandangan hidup adalah bagaimana manusia memandang kehidupan atau bagaimana manusia memiliki konsepsi tentang kehidupan. akibat dari pandangan hidup manusia yang tentunya berbeda-beda, timbulah pandangan hidup yang secara umum dapat dikelompokan dan disebut aliran atau paham. misalnya, bahwa manusia sebaiknya mengutamakan diri sendiri yang menimbulkan paham kapitalisme, dan manusia yang sebaiknya mengutamakan kepentingan umum atau masyarakat yang menimbulkan paham sosialisme.

      Ø   Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian.

Tanggung jawab adalah wajib menanggung segala sesuatu, memikul jawab dan menanggung segala akibat. Sedangkan pengabdian berasal dari kata abdiyang berarti hamba atau bawahan. Oleh karena itu, pengabdian diartika sebagai perihal mengabdi atau menghambakan diri.

      Ø   Manusia dan Kegelisahan

Kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan keadaan seseorang yang tidak tenteram hati maupun perbuatanya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Dari pengertian diatas, seseorang yang sedang mengalami kegelisahan memiliki gejala-gejala sebagai berikut :
a.       Orang itu tidak tenang pikiranya dikarenakan ada masalah yang belum terselesaikan.
b.      Orang terasebut akan merasa terus khawatir, takut apa yang diharapkan tidak tercapai.
c.       Orang yang sedang dilanda kecemasan, tidak tenang dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspersi dari kecemasan. karena itu, dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga berkaitan dengan masalah frustasi. Menurut Sigmund freud, ada tiga macam kecemasan atau kegelisahan yang menimpa dalam diri manusia, yaitu kenyataan, neurotic, dan moril.

      Ø   Manusia dan Harapan

  Harapan berarti keinginan supaya sesuatu dapatterjadiDengan demikianharapan menyangkut masa depanapabila dibandingkan dengan cita-cita, harapan memiliki pengertian yang tidak terlalu muluk. Ada tiga pernyataan tentang harapan pada diri seorang manusiayaitu:
·         Masa depan memberikan harapan
·         Masa sekarang memberikan pemikiran
·         Masa lalu memberikan pengalaman.
Manusia ingin memperoleh yang lebih baik dari pada yang telah dicapai dimasa sekarang. keinginan manusia sebagai makhluk sosial juga terus meningkat akan berpengaruh pada wujud kebudayaan yang pada umumnya juga meningkat. Jadi, manusia selalu menginginkan dapat memperoleh masa depannya akan selalu bahagia.
Kedelapan pokok bahasan itu termasuk dalam karya yang tercangkup dalam pengetahuan budaya. Perwujudan mengenai cinta misalnya, terdapat dalam karya sastra, tarian, musical, filsafat, lukisan, patung dan sebagainya.
Ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu tari, ilmu filsafat dan lain ilmu yang terdapat dalam pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar hanya mempergunkan karya-karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk mendekati masalah-masalah kemanusiaan dan budaya.




BAB III
PENUTUP
1.1     KESIMPULAN

Ilmu budaya dasar merupakan salah satu komponen dari sejumlah mata kuliah umum. IBD bertujuan untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran tentang budaya.
Ilmu budaya dasar memiliki bagian yang saling berhubungan dalam kehidupan manusia, diantaranya adalah hubungan manusia dengan cinta kasih, keindahan, penderitaan, keadilan, pandangan hidup, tanggung jawab serta pengabdian, kegelisahan dan harapan. Hal tersebut merupakan bagian yang saling berhubungan antara manusia dan kebudayaanya.




DAFTAR PUSTAKA

Buku Ilmu Budaya Dasar ;Supartono W, Drs. 2004. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia
Buku Ilmu Budaya Dasar oleh Widyo Nugroho dan Achmad Muchji diterbitkan oleh Universitas Gunadarma